Sabtu, 02 Juli 2011

TINGKATAN TABI'IN

 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH 
Kita ketemu lagi untuk melanjutkan pembahasan berkutnya.pembahasan ini masih termasuk dalam bahasan LATAR BELAKANG PERIWAYAT HADIS juga.


 DEFINISI TABI'IN
Berbeda pendapat ulama pada menta'rifkan TABI'IN ini :
 Berpendapat Hakim dan sebagian Ulama Hadits,Tabi'in itu ialah :orang yang pernah bertemu dengan satu orang sahabat atau lebih.
 Berpendapat Khotib dan sebagian lain dari Ulama Hadist,Tabi'in itu ialah :orang yang pernah bersahabat dengan sahabat Rasullulah.jadi menurut pendapat ini belum termasuk bersahabat dengan sahabat Rasullulah kalau hanya sekedar bisa ketemu dengan sahabat dan juga  saat ketemunya ia dalam keadaan sudah mumayyij lagi pernah mengambil hadist dari sahabat itu.Berbeda dengan sahabat kalau sahabat walaupun pada saat ketemu dengan Rasullullah ia masih anak-anak tetap dikatakan sahabat karna sangat mulianya Rasullullah dan pengaruh nur Rasullullah kehati manusia lebih berlipat ganda pada saat bertemuNya ketimbang pengaruh sahabat terhadap orang yang pernah ditemuiNya walaupun dalam waktu yang lama. 
 Sebagian ulama menjadikan dari golongan Atbaut Tabi'in berdasarkan pendapat Hakim dan Ulama yang sependapat dengan beliau dan sebagian Ulama yang lain menjadikan dari golongan Tabi'in berdasarkan pendapat Khotib dan Ulama yang sependapat dengan beliau,Misalnya : 
1.Kholaf bin Khulaifah,maka memasukkan ibnu Hibban  pada golongan Atba'ut Tabi'in padahal beliau pernah melihat sahabat Amar bin Harits tapi waktu itu beliau belum mumayyiz.Tetapi memasukkan selain ibnu Hibban pada golongan Tabi;in karna semata-mata pernah bertemu dengan Amar bin Harist. 
2.Sulaiman bin Mahran Al A'masi,memasukkan Muslim pada golongan Tabi'in,padahal beliau tidak pernah menngambil hadist dari salah satu sahabat.
Selain Muslim memasukkan beliau pada golongan Atba'ut Tabi'in.     
3.Yahya bin Abi Katsir,memasukkan Abdul Ghoni bin Said pada golongan Tabi'in karna beliau pernah bertemu Rasullullah tapi beliau tidak pernah mengambil satu hadist pun dari sahabat.
Selain Abdul Ghoni,memasukkan pada golongan Atba'ut Tabi'in.
4.Musa bin Abi Aisyah,memasukkan Abdul Ghoni bin Said pada gologan Tabi'in karna pernah bertemu Amar bin Harist tapi beliau tidak pernah juga mengambil satu hadist pun dari sahabat.
Selain Abdul Ghoni bin Said memasukkan pada golongan Atba'ut Tabi'in.
5.Jarir bin Hajim,memasukkan Abdul Ghoni pada golongan Tabi'in karna pernah bertemu dengan sahabat tapi beliau tidak perrnah mengambil satu hadist pun dari sahabat.
Selain Abdul Ghoni bin Said memasukkan pada golongan Atba'ut Tabi'in.

TINGKATAN TABI"IN
 Berbeda pendapat ulama pada pembatasan tingkatan Tabi'in.Membatasi oleh Muslim pada 3 tingkatan,membatasi oleh Ibnu Said pada 4 tingkatan dan membatasi oleh Hakim pada 15 tingkatan.
  Saya sebutkan tingkatan Tabi'in yang 3 pembatasan saja :  
1.Tingkatan pertama :orang-orang yang pernah pernah mengambil hadist dari sahabat Rasullullah yang  dijanjikan masuk surga (10 sahabat).Termasuk dalam tingkatan ini :Qois bin Abi Hajim,Qois bin Ubadah,Abu Roja Atthoridi,Abu Wail,Abu Usman An nahdi dan Abu Sasan Hushoin Ibnul muntjir.

2. Tingkatan kedua : kelompok yang menemui zaman jahiliah dan zaman Rasulullah, mereka berislam tapi tidak pernah melihat Rasulullah mereka diberi nama mukhdorimin (orang-orang yang masuk islam pada zaman jahiliah dan memotong mereka akan buntut nya agar jadi tanda bahwa mereka islam jika mereka tiba-tiba diserang / waktu berperang).kelompok ini terbolak balik pada dua tinggakatan, tingkatan sahabat karena semasa dengan Rasulullah, tingkatan tabiin karena tidak pernah bertemu dengan Rasulullah .
 Menurut muslim bin hajjaj jumlah mukhdorimin ini 20 orang.Menurut hafiz ala'uddin mereka lebih 100 orang.
 Yang masyhur dari ini golongan  :
1. Sawid bin goflah bin ausajah abu umayyah al ju'fa al kufi
2. Said bin iyyas abu umar assyaibani al kufi
3. Amar bin ali bin maimun al audi abu abdullah, laen pendapat ulama abu yahya al kufi
4. Al aswad bin yazid bin qoyis annakh'i, kuniahnya abu amar, pendapat lain abu abdurrahman
5. Al aswad bin hilal al maharibi abu salam al kufi

3. Tingkatan ketiga : orang yang lahir pada masa rasullah, tapi tidak pernah melihat Nabi dan tidak pernah mendengar hadist dari Nabi misalnya : abdullah bin tolhah, Abi umamah said bin sahal bin hanif, muhammad bin abu bakar siddiq dan abu idris al khula'i.

YANG MASHUR DALAM BIDANG FIQIH DARI GOLONGAN TABIIN
Tabiin yang masyur dikota madinah ada 7 :
1. Khorijah bin jaid bin tsabit bin dhohhak al anshori
2. Qosim bin  muhammad bin abu bakar siddiq
3. Urwah bin zubair bin awam al asadi
4. Sulaiman bin yasar al hilali
5. Ubaidillah bin abdullah bin utbah bin mas'ud
6. Said bin musayyib
7. Abu salamah bin abdurrahman bin auf.
 Menjadikan ibnul mubarak akan salim bin abdullah bin umar bin khottob pada tempat abu salamah bin abdurrahman bin auf.
 Menjadikan abu zinad akan abu bakar bin abdurrahman bin harist bin hisam al qurosyi pada tempat abu salamah bin abdurrahman bin auf.Ibnul mubarak dan Abu zinad tidak berbeda pada jumlah ahli fiqih itu 7 dan juga tidak berbeda pada 6 yang di atas, mereka berbeda pada yang ketujuh dari itu kelompok
 Menurut yahya bin said bahwa jumlah ahli fiqih dari golongan tabiin 12 orang :
1. Said bin Mussayyab
2. Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf
3. Qosim bin Muhammad bin Abu Bakar Siddiq
4. Salim bin Abdullah bin Umar bin Khottob
5. Hamzah bin Abdullah bin Umar bin Khottob
6. Jaid bin Abdullah bin Umar bin Khottob
7. Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah  bin Mas'ud
8. Bilal bin Abdullah bin Umar bin Khottob
9. Abban bin ustman bin affan al umawi
10. Qobishoh bin Tju'ayib
11. Khorijah bin Jaid bin Tsabit bin Dhohhak Al Anshori
12. Ismail bin Jaid bin Tsabit bin Dhohhak Al Anshori


AKHIR TINGKATAN PADA TINGKATAN-TINGAKATAN TABIIN

 Orang yang pernah bertemu anas bin malik dari ahli bashroh, org yang pernah bertemu abdullah bin abu aufa dari kufah dan orang yang pernah bertemu sa'ib bin yazid dari ahli madinah.
 Awal tabiin yg wafat ialah abu zaid , beliau di bunuh dikhurosan pada tahun30 dari hijrah dan yang terakhir tabiin yang meninggal kholaf bin khulaifa pada tahun 180 dari hijrah.

TINGKATAN ATBA"UT TABIIN DAN ATBA"U ATBA"UT TABIIN

 Atba'ut tabiin :mereka yang pernah berkumpul dengan tabiin dan semasa dengan tabiin itu pada masa yang ditentukan yaitu  awal tahun 180 hijriah (tahun kematian  Kholaf bin Khulaifah) dan berahir pada tahun 220 hijriah.
 Atba'u atba'ut tabiin :mereka yang pernah berkumpul dengan atba'ut tabiin dan semasa dengan atba'ut tabiin pada masa yg ditentukan yaitu kurang lebih mulai tahun 220 hijriah sampai tahun 300 hijriah.
TINGKATAN ATBA"UT TABIIN
1.Tingkatan Kubra : diantaranya Imam Malik bin Anas dan Shofyan Tsauri
2.Tingkatan Wustho : diantaranya Ibnu Uyaynah dan Ibnu Ulayyah
3.Tingkatan Sugro :diantaranya Imam Syafii dan Abu Daud At Thoyalisi
TINGKATAN ATBA"U ATBA"UT TABIIN
1.Tingkatan Kubra : diantaranya Imam Ahmad bin Hanbal
2.Tingkatan Wustho :diantaranya Imam Bukhori
3.Tingkatan Sugro : diantaranya Imam Turmuji

PASOL KEDUA : PERKARA-PERKARA YANG BAGUS UNTUK DIKETAHUI SEORANG MUHADDITS.
PERKARA PERTAMA 
PERIWAYATKAN HADIST AKABIR (lebih tua umur) DARI ASHOGIR (lebih muda umurnya)

 Menurut asal bahwa mengambil periwayatan Asgor dari Akbar,tetapi dari hasil penelitian ada ditemukan periwayatan Akabir dari Asogir dan ini tidak jadi penghalang untuk meriwayatkan hadist.
 Periwayatan Akabir dari Asogir terbagi kepada 3 bagian :
-Bagian pertama :bahwa adalah periwayat (rawi) lebih tua usianya daripada orang yg diambil hadist (marwi) seperti seluruh periwayatan hadis dari Muhammad bin Muslim bin Syihab Az Zuhri dan Yahya bin Said bin Qois Al Anshori dari murid keduaNya Imam Malik bin Anas.
-Bagian Kedua : bahwa adalah rawi lebih besar pada kedudukannya daraai pada marwi dari segi/karena ilmu.
-Bagian Ketiga :bahwa adalah rawi lebih tua umurnya dan lebih besar kedudukannya daripada marwi.
 FAIDAH MENGETAHUI PERIWAYATAN AKABIR DARI ASOGIR  
 Faidahnya sangat banyak diantaranya :
-supaya para muhaddist tidak menyangka bahwa sanad itu terbalik yang berakibat hadist itu jadi lemah (dhoif) dan ditolak (mardud).
-supaya muhaddist tidak menyangka marwi akbar lebih afdhol dari rawi sebagaimana umumnya.
 PERKARA KEDUA
RIWAYATUL AQRON (periwayat satu masa)

 Aqron :orang yg berdekatan pada  sanad dan matan atau pada sanad saja
 Riwayatul Aqron terbagi kepada 2 pembagian :
1.Riwayatul Mudabbaj : riwayatu kullu wahidin minal qorinaini anil ahor.
dinamakan Mudabbaj karna sangat bagusnya dan sanadnya berkumpul pada 2 masa yang menjadikan hal itu bagus,karna bahwasanya Riwayatul Aqron biasanya dari ahli hadist yang berbeda bil ma"rifati.
seperti meriwayatkan Abu bakar siddiq dari umar bin khottob dan meriwayatkan umar bin khottob dari abu bakar siddiq.
2.Riwayatu Goiral Mudabbaj : riwayatu ahadil qorinaini anil ahor wa laa riwayatu lilahor anhu.
Misalnya meriwayatkan Zaidah bin Qudamah dari Zuhair bin Mua'wiyah.
 Faidah mengenal Riwayatul Aqron ialah supaya tidak ada dugaan bahwa salah satu dari 2 orang selevel (mutaqorinaini) ada yang sanadnya salah.

 PERKARA KETIGA
AL MU"TALAF WAL MUKHTALAF (serupa tapi tidak sama)
 Ta'rif nya : sama pada tulisan (khot) berbeda pada penuturannya (nutqi) baik berbedanya dengan titik (nuqthi) / baris (syikli),dan berbeda dengan keduanya.
 misal berbeda titik : hamal dan jamal
 misal berbeda baris : imarah dan umarah 
 misal berbeda keduanya :hijam dan haram
 Faidah mengenal hal ini :menjaga bagi terjadi perubahan karna salah pada menentukan (ta'yin) rawi dan hukum atas marwi.
 Ulama banyak mengarang kitab tentang perkara ini diantara kitab yg mashurnya  :
-Al Ikmal karangan hafiz Abi Nasho.

 PERKARA KEEMPAT
AL MUTTAFAQ WAL MUFTARAQ (sama tapi berbeda) dari segi nama, kuniah, laqob, dan nasab.
Ta'rif nya : sama tulisannya dan penuturannya tapi berbeda orangnya,
Terbagi muttafaq wal muftaraq kepada 8 bagian :
1. Orang yang sama namanya dan nama bapanya seperti Malik bin Anas. Malik bin Anas
 terdapat pada periwayatan hadist kepada 5 :
  1.Khaddam Rasul
  2.Malik bin Anas : al ka'bi at qusairah
  3.Malik bin Anas faqih
  4.Malik bin Anas himshi
  5.Malik bin Anas al kufi
2.Orang yang sama namanya, bapanya dan kakeknya misalnya Ahmad bin Ja'far bin Hamdan, namanya ini terdapat pada periwayatan hadist kepada 4 :
  1.Ahmad bin Ja'far bin Hamdan : Abu bakar al bagdadi
  2.Ahmad bin Ja'far bin Hamdan : Abu bakar assiqthi
  3.Ahmad bin Ja'far bin Hamdan : Addainuri
  4.Ahmad bin Ja'far bin Hamdan : Abul hasan at thorsusi
3. Orang yang sama kuniah dan nasabnya misalnya : Abu imran al juni
4.Orang yang sama namanya, bapanya dan nasabnya misalnay : Muhammad bin Abdullah al anshori
5.Orang yang sama bapanya dan kuniahnya misalnya : Abu bakar bin I'yas
6.Orang yang namanya dan kuniah bapanya misalnya : Sholih bin Abi sholih
7.Orang yang sama namanya saja misalnya : Hammad
8.Orang yang sama nisbah pada tulisannya dan berbeda yang di nisbahkan misalnya : Al mulii
9.Orang yang sama tapi antara laki-laki dan perempuan ada 2 macam :
    1.Sama laki-laki dan perempuan pada namanya saja misalnya : Asma
    2.Sama laki-laki dan perempuan pada namanya dan bapanya : Hindun bin Mihlab
Faidahnya : mehindari dari kesalahan yang membawa kepada salah pada menentukan rawi dan hukum hadistnya.

 PERKARA KELIMA
AL MUTASYABIH (kemiripan) pada nama, kuniah, laqob dan nasab, pembagiannya banyak di antaranya :
 1. Sama nama 2 rawi pada lafaz dan tulisan, sama bapa pada tulisan saja tidak pada lafaz
 2. Sama nama 2 rawi pada tulisan tapi tidak pada lafaz dan sama bapa keduanya pada lafaz dan tulisan
 3. Sama nama 2 rawi pada tulisan bukan pada lafaz dan sama nasab keduanya misalnya Hannan al asadi

 PERKARA KEENAM
AL MUSYTABAH AL MAQLUB
Ta'rifnya : nama salah satu dari 2 rawi seperti nama bapa rawi lain pada tulisan dan lafaz dan nama rawi lain itu sama seperti nama bapanya lain pada tulisan dan lafaz misalnya : Muhammad bin Sa'id dengan Sa'id bin Muhammmad.
Faidahnya : Menghilangkan bingung (al hirah) pada menentukan rawi jadi aman dari sangkaan terbalik yang membawa ditolaknya hadist dan doif

 PERKARA KETUJUH
RIWAYATUS SABIQ WAL LAHIQ
Ta'rifnya : Berseriakat pada merwayatkan dari 2 guru hal keadaan berjauhan hari wafat 2 guru itu.;
Rawi yang terdahulu (sabiq) adalah guru yang meriwayatkan 
Rawi yang terdudi /terlambat (lahiq) adalah murid yang hidup murid ini pada masa yang panjang.
Faidahnya : TAQRIRU HALAWATI ULUWIL ISNAD FIL QULUBI WA LA YAZHUNNU INQITHO'U SANADIL LAHIQ

 PERKARA KEDELAPAN
TAWAHIR RUWAT sebaiknya bagi muhaeis bahwa mengenal sejarah perawi hadist, hari kelahirannya, wafatnya dan umurnya supaya dapat mehukumkan dengan muttasil sanad dan hadist / munqoti .

PASOL KETIGA PADA MENJELASKAN MA'NA HAKIM, HUJJAH, HAFIZ & MUHADDIS
Ulama berbeda pendapat pada menjelaskan maksud dari ma'na-ma'na itu.
Ungkapan Ulama pada menjelaskan ma'na hakim :
-Hakim : orang yang menguasai ilmunya dengan seluruh hadist yang diriwayatkan pada matan, sanad, jarih, ta;dil, tarikh dan selain itu
-Hakim : orang yang menguasai 70ribu hadist / lebih dan tahu sanad-sanadnya
-Hakim : orang yang menguasai sebagian besar hadist yang di riwayatkan pada matan, sanad, jarih, ta'dil, tarikh.
Ungkapan Ulama pada menjelaskan ma'na hujjah :
-Hujjah : AL HAFIZ AL BALIGI FIL HIFZI WAL ITQONI MUBALLIGONYASIHHU BIHI AN YAKUNA HUJJATAN INDAL KHOS WAL AM
-Hujjah : orang yang menguasai ilmunya 300ribu hadist serta tahu sanadnya dan hal perawinya.
Ungkapan Ulama pada menjelaskan ma'na hafiz :
-Hafiz : orang yang menyibukkan diri dengan hadist riwayat dan di rayat juga tahu perawinya maupun guru dan guru-gurnya
-Hafiz : orang yang menguasai 100ribu hadist serta tahu sanadnya
Ungkapan Ulama pada menjelaskan muhaddis
-Muhaddis : orang yang belajar hadist riwayat dan menaruh perhatian (igtana) pada hadist di rayat
-Muhaddis : orang yang menyibukkan diri dengan hadist riwayat dan di rayat, menghimpunkan rawi dan tahu kebanyakan dari perawi dan hadist yang diriwayatkan pada masanya.

Golongan yang masyhur dengan laqob hakim
 1. Imam Maliq bin Anas wafat pada tahun 179 hijriah
 2. Imam Ahmad bin Hambal wafat pada tahun 241 hijriah
Golongan yang masyhur dengan laqob hajjah
 1. Abu mutzail muhammad bin Walid wafat pada tahun 149 hijriah
 2. Malik bin Ismail al hindi wafat tahun 127 hijriah
Diantara golongan yang masyhur dengan laqob hafiz
 1. Abdurrahman bin Mahdi wafat pada tahun 298 hijriah
 2. Muhammad bin Hibban wafat tahun 354 hijriah.
Diantara golongan yang masyhur dengan laqob muhaddis
 1. Imam Abu bakar ahmad bin Marwan al maliki wafat pada tahun 293 hijriah
 2. Imam ahmad bin Abi Jamroh

 Meriwayatkan hadist dengan ma'na maksudnya meriwayatkan hadist dengan ungkapan yang ia munculkan dari dirinya tapi maksudnya sama tanpa melakukan perubahan, sepakat ulama salaf dan kholaf atas wajib meriwayatkan hadist dengan lafaz yang ia dengar pada 4 macam hadist di bawah ini :
 1. AL AHADIST ALLATI TA'ABBADNA SYARI'U BILAFZIHA seprti hadist takbir pada sholat, tasyahud, azan, qomat, dan do'a
 2. AL HADIST ALLATI MIN JAWAMI'I KALAMIR RASUL AL LATI UFTIKHIRA BI IN'AMILLAH
 3. AL AHADIST AL LATI TAHTAMILU ALFAZUHA MA'ANI MUTA'ADDIDAH
 4. AL AHADIST AL LATI YUSTADALLU BILAFZIHA ALA HUKMI LUGOWI
 5. AL AHADIST AL LATI YARWIHA MAN LAM YAKUN ALIMAN BI ALFAZI, MADLULATIHA, MAQOSIDIHA
 6. AL AHADIST AL LATI YAHFAZUR RAWI AL FAZUHA
 7. AL AHADIST AL LATI TURWA MINAL KUTUBIL MUSONNIFAH

Maka ini macam yang 7 tidak boleh meriwayatkannya dangan ma'na dengan kesepakatan seluruh ulama salaf (dari tahun 300 kebawah) dan ulama kholaf (dari tahun 300 hijriah keatas)
Ulama berbeda pendapat pada meriwayatkan hadist dengan ma'na apabila tidak termasuk 7 macam di atas,
  Kaul pertama berpendapat boleh meriwayatkan hadits secara ma'na mutlaq ini pendapat secara jumhur ulama dan mazahibul arbaah , dalil nya bayk di antaranya :
Qola Rasullah : ITJA LAM TUHALLU HARAM WA LAM TU HARRIMU HALALAN WA ASOBTUMUL MA'NA PA LA BA'SA
-Sepakat ulama atas kebolehan mensyarahkan syari'at yang tidak keturunan arab dengan bahasa yang berbeda-beda , selain bahasa arab zaja boleh apa lagi bahasa arab juga .
 Kaul yang kedua: tidak boleh meriwayatkan hadist dengan ma'na mutlaq, dalilnya :
Qola Rasulullah rahima LOHU IMRO'AN SAMI'AMAQOLATI PAWA'AHA TSUMMA ADDAHA KAMA SAMI'AHA.
Dibantah ini dalil bahwasanya kata-kata meriwayatkan (adda) yang ia dengar si sifatkan dengan meriwayatkan apa saja yang ia dengar sekalipun berbeda lafaz.

 IKHTISORUL HADIST (maksudnya di ringkas dengan menyebutkan sebahagian saja).
Ada 2 gambaran.
1.Meringkas rawi atas menyebutkan sebagian hadist dan tidak menyebutkan sebahagian yang lain
2.Meringkas rawi atas menyebutkan sebagian hadist pada sebahagian tempat dan menyebutkan sebahagian yang lain pada tempat lain.
Sepakat ulama atas gambaran yang pertama akan tidak boleh nya apabila sebahagian yang tidak di sebutkan itu memiliki hubangan dengan sebahagian hadist yang tidak disebutkan seperti sarat dan istina,
kemudian berbeda pendapat ulama pada hukum meringkas hadist apabila tidak ada sebahagian yang tidak disebutkan ini memiliki hubungan dengan sebahagian nya.
Pendapat pertama tidak boleh meringakasnya mutlaq, dalilnya karena bisa menimbulkan cacat pada hadist dan rawi yang tidak mengetahui aslinya itu hadist.
Pendapat kedua mebolehkan meringkad itu hadist secara mutlaq, dalilnya karena sebahagian yang di riwayatkan dan tidak disebutkan tidak ada hubungan, maka spt menempati 2 hadist kecuali berakibat cacat pada ma'na itu tidak mungkin.
Hukum gambaran kedua : sepakat ulama atas tidak boleh meringkas hadist dengan memotongnya pada beberapa tempat apabila potongan itu bisa dijadikan dalil dan ada hubngan dengan sebhagiannya .
Berbeda pendapat ulama pada hukum memotong hadist apabila tidak ada hubungan dengan sebahagian hadist itu atas 2 pendapat.
1. Tidak boleh melakukan pemotongan hadist untuk dijadikan dalil karena membawa cacat pada ma'na
2. Boleh melakukan pemotongan hadist untuk dijadikan dalil karena menempati hadist yang tidak hubungan antaranya , ini pendapat zumhur ulama hadist, fiqih, dan ushul.

Selasa, 31 Mei 2011

Latar belakang periwayat hadist

Tingkatan periwayat hadist , Ulama membagi periwayat pada tiga tingkatan :

1. Tingkat Sahabat
2. Tingkat Tabiin
3. tingkat Atba'ut tabiin

Kemudian membagi Ulama akan tiap-tiap tingkatan ini ke beberapa tingkatan lagi agar dapat membedakan antara rawi yang sama nama nya, hadist-hadist Mursal & Munqoti.

  Definisi sahabat pada istilah Ulama hadist yaitu orang yang pernah bertemu Nabi dalam ke adaan Muslim & meninggal dalam ke adaan Islam.
  tidak termasuk sahabat yang pernah bertemu Nabi dalam ke adaan Kafir karena itu musuh Nabi, juga tidak termasuk sahabat orang yang pernah satu masa dengan Rasul & beriman tapi tidak pernah bertemu Nabi seperti Raja Najasyi, & ini juga bukan di nama kan sahabat orang yang berislam & pernah bertemu Nabi tapi kemudian Murtad lalu meninggal dalam ke adaan ke Murtadan nya seperti Ubaidillah bin Jahsyin.

Sahabat dapat dikenali dengan salah satu dari lima perkara dibawah ini :

1. Tawattur seperti Khalifah yang Empat & sepuluh orang yang sudah diberi habar gembira dengan surga.

2. Mashur & sudah Istifodah (tersebar) tapi tdak sampai batasan Tawattur seperti Dhomam ibn tsa'labah & Ukasah bin Muhson beliau termasuk tujuh puluh orang akan masuk surga tanpa hisab.

3. Sahabat lain mengatakan Ia sahabat karena memenuhi definisi sahabat.

4. Perkataan tabiin yang Siqoh bahwa beliau termasuk golongan sahabat.

5. Adanya pengakuan pada masa Nabi yang bersifat adil bahwa Ia sahabat, karena orang yang adil tidak mungkin berdusta.

       Seluruh Sahabat itu adil, dalil nya terdapat di dalam Al-qur'an, Sunah & Ijma'.
Adapun dalil dari Al-qur'an itu banyak di antara nya " kuntum khoiru ummatin ukhrijati lin nassi (Ali imron : 10 ) Artinya :




Dalil sahabat itu adil juga banyak di sunnah di antara nya " La tasubbu ashabi , pawallaji nafsi biyadih , lau anfaqo ahadukum misla uhudi zahaban, ma adroka mudda ahadihim wa la nasifahu"
Artinya : jangan kalian caci maki sahabat ku, demi Allah yang diri ku di dalam genggaman nya, seandai nya kalian bersodaqoh emas sebanyak gunung uhud, tidak akan sama sodaqoh emas kalian dengan sodaqoh satu mud & bahkan tidak menyamai setengah mud sodaqoh sahabat.

Adapun dalil dari Ijma' " Mehikayatkan ibn Abdul Bar pada kitab Isti'ab fi ma'rifatil ashabi, bahwa Ulama ahlu sunnah wal jamaah sepakat bahwa seluruh sahabat itu adil.


SAHABAT YANG PALING BANYAK MERIWATAKAN HADIST
Sahabat yang meriwatkan lebih dari seribu hadist itu ada enam orang :
1. Abu hurairah meriwayatkan hadist sebanyak 5374
2. Abdullah bin Umar smeriwayatkan hadist sebanyak 2630
3. Anas bin Malik meriwayatkan hadist sebanyak 2286
4. Aisyah binti Abu bakarsiddiq meriwayatkan hadist sebanyak 2210
5. Abdullah bin Abbas meriwayatkan hadist sebanyak 1660
6. Jabir bin Abdullah meriwayatkan hadist sebanyak 1540
   menambah Ulama Irak atas yang Enam yaitu Abu said Al khudri yang meriwayatkan hadist
   sebanyak 1170 hadist.

Abu hurairah lah yang paling banyak meriwayatkan hadist , karna ada hadist dalam kitab Bukhori Muslim " qultu ya rasullah : inni asma'u minka hadistan kasiran ansa'ahu,qola : a'busthu rida'aka pabasattuhu fagorifa biyadaihi, tsuma qola : dhummahu, pama nasitu syai'an ba'du .
 Artinya : Abu hurairah berkata kepada Rasulullah saya banyak mendengar hadist dari engkau tapi saya lupa, lalu di jawab Rasulullah : hamparkan selendang mu (Abu hurairah), lalu Abu hurairah menghamparkan selendangnya & nabi seolah-olah mengambil hadist dengan dua tangannya kemudian di letakkan di selendang Abu hurairah, kemudian nabi bersabda : rapatkan ini selendang ke dadamu , maka setelah peristiwa itu Abu hurairah tidak pernah melupakan satu hadist pun.

SAHABAT YANG PALING BANYAK MEMBERIKAN FATWA
1.Umar bin Khottob
2.Ali bin Abi Tholib
3.Abdullah bin Umar
4.Abdullah bin Abbas
5.Abdullah bin Mas'ud
6.Zaid bin Tsabit
7.Aisyah binti Abu Bakar Siddiq

Yang paling banyak memberikan fatwa diantara 7 yang diatas adalah Abdullah bin Abbas,Beliau diberi gelar bahar (lautan ilmu).nabi pernah mendoakan beliau dengan doa:
"Allahumma allimhu alkitaba".
dalam riwayat lain:"Allahumma paqqihhu piddin wa allimhu atta'wila".
dalam riwayat lain lagi :"Allahummma allimhu alhikmata wa ta'wilal kitab".

SAHABAT YANG DIBERI GELAR UBADILAH 
Ini gelar bagi 4 orang sahabat  yang nama mereka dimulai dengan Abdullah.
1.Abdullah bin Abbas
2.Abdullah bin Umar
3.Abdullah bin Zubair
4.Abdullah bin Amar bib Al ash

Apabila mereka sepakat atas suatu perkara  maka pendapat itu dinamakan pendapat UBADILAH,menurut ulama hadist gelar ini tidak diberikan kcuali kepada mereka ber 4.

SAHABAT YANG BANYAK DIIKUTI PENDAPATNYA  
1.Abdullah bin Abbas
2.Abdullah bin Mas'ud
3.Zaid bin Tsabit 

SAHABAT YANG DIBERI KABAR GEMBIRA MASUK SURGA
  Ada 10 sahabat :
1.Abu Bakar Siddiq
2.Umar bin  Khottob
3.Usman bin Affan
4.Ali bin Abi Tholib
5.Saad bin Abi Waqos
6.Said bin Zaid
7.Tolhah bin Ubaidillah
8.Zubair bin Awwam
9.Abdurrahman bin Aup

 Berbeda pendapat ulama pada membatasi tingkatan sahabat dengan patokan terdahulunya masuk islam atau berhijrah.
 Maka membatasi Hakim Abu Abdillah didalam ilmu hadist pada 12 tingkatan.
1.golongan yang masuk islam dimekkah
2.sahabat Darinnudwah
3.orang yang berhijrah ke Habasyah
4.sahabat aqobatil ula
5.sahabat aqobatil saniyah
6.permulaan orang yang berhijrah dan sempat mendirikan mesjid Quba
7.orang yang ikut pada perang badar
8.orang yang berhijrah antara badar dan hudaibiyah
9.orang yang hadir pada bai'atur ridwan
10.orang yang berhijrah antara hudaibiyah dan fathu mekkah
11.orang yang berislam pada fathu mekkah
12.anak-anak yang pernah melihat Rasullulah

Membuat batasan ibnu Saad pada fathu mekkah (penaklukan kota mekkah) dan pada haji wada akan 5 tingkatan sahabat:
1.yang ikut perang badar
2.orang yang berislam pada awal-awal islam dan ikut berhijrah ke Habasyah dan masa sesudahnya
3. orang yang menyaksikan peperangan khondak dan masa sesudahnya
4.0rang yang berislam pada fathu mekkah dan masa sesudahnya
5.anak-anak yang tidak ikut berperang

Membuat batasan selain Hakim dan selain Ibnu Saad lebih dari 12 tingkatan.

SAHABAT YANG TERAHIR MENINGGAL
Sepakat ulama sahabat yang paling ahir meninggal Abu Thupayil Amir bin Wai'lah Al lai'tsi,dengan sebab wafatnya beliau maka tidak tertinggal lagi sahabat dipermukaan bumi.Meriwayatkan Muslim dari Abu Thupayil  :"Ro'aitu Rasullullah wa ma ala wajhil ardhi rojulun ro'ahu goiri.
Artinya :"aku pernah melihat Rasullulah  dan tidak ada lagi dipermukaan bumi seorang laki-laki yang pernah melihat Rasullullah selain aku".
 Berbeda pendapat ulama pada tahun meninggalnya Abu Thupayil,ada yang mengatakan tahun 100 dari hijriyah, 102 hijriyah,107 hijriyah dan 110 hijriyah.Mentashih Azzahabi didalam kitab Wafayat bahwa Abu Thupayil meninggal tahun 110 hijriyah karna ada riwayat dari Wahab bin Jarir bin Hajim dari bapa beliau:
"kuntu bi makkah sanata asyara wa mi'atin,paro'aitu  janajah,pasa'altu anha?paqolu: haja Abu Thupayil".
Artinya :"aku berada dimekkah tahun 110 hijriyah,aku melihat ada sekelompok orang membawa tanduan mayyit,maka aku bertanya siapa itu? lalu mereka menjawab ini Abu Thupayil".
 Berbeda pendapat ulama pada sahabat terahir yang meninggal sebelum Abu Thupayil kalau dihubungkan dengan negri dan daerah :

  Madinah : Mahmud bin robi'  meninggal pada umur 99 tahun.
  Bashroh : Anas bin Malik  meninggal pada umur 93 tahun.
  Kupah   : Amar bin Haris meninggal pada umur 98 tahun.
  Syam     : Abdullah bin Basar al mazini meninggal pada umur 96 tahun.
  Damasqus : Wasilah bin Al asqo' Al laitsi meninggal pada umur 86 tahun.
  Jazirah letaknya antara dajlah dan pirat : Al arasi bin Umairah Al kindi.
  Kudus    : Abu Abi Abdillah bin ummi haram.
  Mesir     : Abdullah bin haris bin juz'in azzubari meninggal pada umur 89 tahun.
  Yamamah : Al harmas bin Ziyad Albahili meninggal pada umur 102 tahun.
  Barqoh   : Ruwaifi' bin Tsabit Al Anshori meninggal pada umur 56 tahun,beliau seorang raja yang menggantikan Musallamah bin Mukhollid dan qubur beliau sangat terkenal.
  Badiyah  : Salmah bin Al Akwa' Al aslami meninggal pada umur 74 tahun.
  khurasan : Baridah bin Hashib bin Abdullah Al Aslami meninggal pada umur 63 tahun.
  Rakhoj   :  Al ada' bin Kholid bin Hauzah Al Amiri.
  Ashbahan : Annabigoh Ajja'di Qois bin Abdullah.
  Thoif      : Abdullah bin Abbas meninggal pada umur 68 tahun.

KITAB-KITAB TENTANG SAHABAT 
Banyak sekali ulama mengarang kitab-kitab tentang sahabat di antaranya :
1.Ma'rifatu Sahabat karangan Abu Hatim bin Hibban Al Bisti
2.Ma'rifatu Sahabt karangan Abdullah bin Mundah
3.Asasi Sahabat karangan Abu Abdullah Al Bukhori
4.Assahabat karangan Abi Nua'yim Al Ashbihani
5.Al Istia'b karangan Ibnu Abdul Bar
6.Ma'rifatu Sahabat karangan Abi Nua'yim Al Askari,penyusunan kitab ini tidak sesuai dengan hurup hijaiyah.
7.Asadul Goyah karangan Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Al Atsir Ajjazari,kitab ini merupakan kesimpulan antara kitab Ma'rifatu sahabat karangan Ibnu Mundah,kitab Assahabat karangan Abi Nua'yim Al Ashbihani dan kitab Al Istia'b karangan Ibnu Abdul Bar.
8.Al Ishobah Pi Tamyiji Sahabat karangan Hafiz Ibnu Hajar 
9.Ainul Ishobah karangan Suyuthi

  Sampai disini pembahasan tentang sahabat kita masuki pembahasan selanjutnya tentang tingkatan tabi'in dipertemuan selanjutnya.
 Salah khilaf mohon maaf.


Minggu, 29 Mei 2011

Kisah Seorang Gadis Sholehah Bernama Bar'ah (Renungan)




Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun bernama Bar`ah, yang orangtuanya dokter dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada usia ini, Bar `ah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. Keluarganya kecil dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu bar’ah kepadanya “Bar`ah aku akan pergi ke surga di depan Anda, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak.. “
Gadis kecil itu tidak benar-benar mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepat dia bisa melalui telepon, sehingga ayah bar’ah menjemput Bar `ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ia memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.
Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah bar’ah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…!

Tragedi Bar `ah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu bar’ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan oleh orangtua teman-teman sekolah bar’ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.
Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Bar `ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu diperiksakan , dan setelah beberapa kali tes di dapati bar’ah juga mengidap kanker … tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan bar’ah kala itu: “Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”
Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah

Orang-orang mulai mendengar tentang Bar `ah dan ceritanya, dan Saudi memutuskan untuk mengurusnya … ia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.
Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz ) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Quran … dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar’ah …


http://www.youtube.com/watch?v=GSCNz...yer_detailpage


sumber : kaskus

Kisah se orang anak & sang Ibu


Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.

"Bu, kita sudah sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.

Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.

"Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".

Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang. 


Lama kemudian, si anak tumbuh menjadi remaja dan bertanya-tanya, mengapa wanita sering menangis ??. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?” Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama :
1.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

2. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

3. Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

4. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

5. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.




  



" Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu jika beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga ".












Sumber : kaskus

Indah pada waktu nya

Terkadang kita meminta pada Tuhan setangkai bunga yang indah,
akan tetapi Tuhan memberikan kaktus yang berduri
Di saat lain kita meminta kepada Tuhan kupu-kupu,
akan tetapi Tuhan memberikan seekor ulat

Kita menjadi sedih,
kecewa,
bahkan “MARAH”

Namun kemudian kaktus itu berbunga indah sekali,
dan ulat itupun menjadi kupu-kupu yang cantik

Itulah jalan Tuhan
“Indah pada waktunya-Nya”

Tuhan tidak memberikan apa yang kita “harap”kan
tapi Tuhan berikan apa yang kita butuhkan

Kadang kita sedih,
kecewa,
terluka,
berburuk sangka,

Tapi ternyata jauh di atas segalanya
Tuhan sedang merangkai yang terbaik
dalam kehidupan kita
agar kita belajar untuk
Ikhlas dan Sabar

Ketika Tuhan Menjatuhkan Uang dan Batu

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSqqRxLO_JNHGIOTeoM9DLAUYQ7F-ZRUMQQRL_oPycViUJa9h9pgYQChsHtG3-HGfGgUSblx480zNo_4RKCjQUzAl-yyoFg1jq-Uohsi8YI1zE3TW916AcTr9uoXpa4AQfyoAu4mM1WgU/s1600/bangunan.jpg
Pekerja itu berteriak-teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.
Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yg sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Tuhan kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.
Seringkali Tuhan memberi berkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan “batu” kepada kita.





Sumber : http://www.beritaunik.net/

Sabtu, 28 Mei 2011

Do'a seorang ayah

Tuhanku…
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan. Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.




Tuhanku…
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.
Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah namun tak pernah melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya… Berikan dia cukup Kejenakaan sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku…
Berilah ia kerendahan hati… Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”


Pada masa Perang Dunia Kedua, tepatnya bulan Mei 1952, seorang jenderal kenamaan, Douglas Mac Arthur, menulis sebuah puisi untuk putra tercintanya yang saat itu baru berusia 14 tahun. Puisi tersebut mencerminkan harapan seorang ayah kepada anaknya.
Puisi yang ditulis oleh Jenderal Douglas MacArthur tersebut merupakan sebuah puisi yang luar biasa. Puisi itu adalah sebuah cermin seorang ayah yang mengharapkan anaknya kelak mampu menjadi manusia yang ber-Tuhan sekaligus mampu menjadi manusia yang tegar, tidak cengeng, tidak manja, dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.



macarthur
Douglas Mac Arthur

Sumber : google